Usut Tuntas Kasus QNet, Tim Cobra Lumajang Datangkan APLI Sebagai Saksi

panggil APLI sebagai saksi untuk tuntaskan Qnet
LUMAJANG, Beritadi.com – Kamis (07/11/2019), Tim Cobra Polres Lumajang panggil APLI untuk diminta keterangan sebagai saksi untuk mengusut tuntas kasus Q-Net. Direncanakan, pimpinan APLI harus hadir pada Jumat (8/11/2019) di Polres Lumajang.

Hal ini bukan sebagai ahli oleh penyidik , namun untuk meminta keterangan kepada APLI terkait proses verifikasi dalam meloloskan perusahaan Qnet (PT QN International Indonesia) sehingga dapat beroperasi sebagai perusahaan Penjualan Langsung di Indonesia.

Selain itu, Tim penyidik juga ingin mendalami pembinaan dan pengawasan yang dilakukan terhadap perusahaan Qnet. Karena diketahui, perusahaan ini sudah berjalan 21 th di indonesia dan selalu berganti baju pada saat mendapat masalah. Mulai dari gold quest lalu bermasalah berubah menjadi Quest net dan bermasalah kembali, kemudian berubah baju menjadi Qnet.

Dinegara lain seperti di India, Qnet juga ramai diperbincangkan sebagai perusahaan money game. Hal ini juga akan ditanyakan kepada APLI, apakah mengetahui persoalan ini apa tidak?!. Karena bisa saja verifikasi yang salah prosedur sehingga berimbas kepada korban masyarakat kecil. Banyak masyarakat kecil terlilit hutang akibat doktrin UGD (Utang Gadeng Dol) yang selalu di ajarkan oleh Perusahaan Amoeba yang merupakak Mitra PT QN International Indonesia (pemilik brand QNet).

Penyidik sudah berulang kali menyampaikan pada APLI dimana banyaknya pelanggaran kode etik dan tindak pidana yang dilakukan perusahaanQnet (PT QN International Indonesia).

Perlu diketahui bahwa kepanjangan dari APLI (adalah Asosiasi Penjualan), Tim Cobra langsung mendatangkan dari Indonesia yang bertugas melakukan verifikasi kepada perusahaan yang ingin melakukan perdagangan/penjualan langsung. Selain itu APLI memiliki tanggung jawab melakukan pengawasan dan pembinaan kepada anggotanya supaya tidak di susupi perusahaan money games.

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH mengungkapkan “penyidik memerlukan Klarifikasi langsung dari APLI mengapa dapat meloloskan perusahaan Qnet sedangkan banyak pelanggaran Kode etik dan tindak pidana yang dilakukannya. Serta track record perusahaan Qnet yang juga bermasalah di luar negeri," ucapnya.

"Di India ramai masyarakat berdemo ke perusahaan Qnet yang mereka anggap sebagai perusahaan scam atau money games. Terlalu banyakjejak pelanggaran yang ditinggalkan Qnetnamun mengapa APLI tidak menciumnyasama sekali malah dapat beroprasi sebagai perusahaan Penjualan langsung di Indonesia. Semua ini hanya pihak APLIyang dapat menjawabnya” ungkap Arsal putra asli makassar tepatnya dari kota kalosi di Kabupaten Enrekang.

“kami berharap pihak APLI mau datang memenuhi panggilan kami dengan tujuan untuk sama-sama memberangus kejahatan money games di Indonesia. Jangan lagi ada perusahaan serupa beroperasi di Indonesia, apalagi sampai berjalan 21 tahun Di Indonesia. yang pasti, siapapun yang terlibat dalam penipuan investasi ini, akan berhadapan dengan hukum. Hukum harus kita tegakkan bersama” pungkas Arsal.

Berita lainnya

Leave Comment Hide Comment