Siswa SMP Negeri di Jember Trauma dan enggan Sekolah Setelah Dipukul Temannya
Foto: ayah (DZ) dari korban kekerasan oleh temannya di Jember
JEMBER, Beritadi.com – Sudah sepuluh hari (DZ 13th), siswa kelas VII SMPN 9 Jember ini mengaku mendapat perlakuan kekerasan dari temannya, bahkan sampai trauma enggan masuk sekolah.
Bahkan, video kejadian tersebut sampai menyebar luas di media sosial Whatsapp.
Seperti yang telah dilansir kradiojember, Ayah korban, Rudi menjelaskan, awalnya anaknya bergurau dengan temannya, namun gurauan itu berlanjut menjadi pertengkaran.
"Tiba-tiba teman korban langsung menendang. Tidak berhenti sampai disitu pertengkaran masih dilanjutkan di Gumuk, yang berada dekat sekolah," terangnya.
Awalnya, kedua orang tua korban tidak mengetahui peristiwa itu karena anaknya enggan bercerita.
Namun, lanjut Rudi, setelah melihat video yang beredar, mereka baru mengetahui jika yang menjadi korban pemulukan dalam video tersebut adalah putra mereka sendiri.
Akibat kejadian ini Rudi menyatakan anaknya mengalami trauma untuk pergi kesekolah dan memilih untuk sementara belajar di rumah.
Humas SMPN 09 Jember, Masduki, mengatakan bahwa, permasalahan antara kedua muridnya adalah salah sangka.
"Satu pihak menganggap bergurau sementara pihak satunya tidak terima. Namun kejadiannya tersebut terjadi di luar jam sekolah. Pihak sekolah sudah melakukan mediasi, dan keduanya sudah saling memaafkan." jelasnya.
Terkait kejadian ini, pihak sekolah telah memberi peringatan kepada semua siswa untuk saling menjaga sikap.
Selanjutnya dari perwakilan sekolah dalam waktu dekat ini akan mengunjungi korban dan berharap yang bersangkutan segera kembali ke sekolah.
Leave Comment Hide Comment