Bongkar Sindikat White Collar Crime Qnet, AKBP Arsal Sahban Mendapat Penghargaan Dari Media

AKBP DR Muhammad Arsal Sahban mendapat perhargaan dari media
LUMAJANG, Beritadi.com – Hari Minggu kemarin (03/11/2019), Kapolres Lumajang mendapatkan penghargaan dari koran harian Pojok Kiri karena keberaniannya membongkar sindikat white collar crime yang dijalankan oleh 3 perusahaan. Yaitu PT. Amoeba Internasional, PT QN International Indonesia dan PT Wira Muda Mandiri melalui bisnis QNet yang sudah berjalan sekitar 21 tahun di Indonesia.

Selain pandai menjalankan penipuan, mereka juga sedemikian rupa mampu memanfaatkan regulator dan asosiasi sehingga jejak kejahatannya sulit terdeteksi.

Dengan bekal legalitas dari APLI dan Deperindag, QNet melakukan penipuan investasi kepada masyarakat kecil. Tetapi sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga akibat patokan Tim Cobra Polres Lumajang.

Qnet telah melakukan penipuan investasi dan menjalankan bisnis model skema piramida yang jelas-jelas telah dilarang oleh perundang-undangan yang berlaku. Mereka pun juga mencoba mengelabuhi hukum yang ada di Indonesia. Meskipun telah banyak korban berjatuhan dan telah menjalankan bisnisnya di 182 negara, baru Kapolres Lumajang bersama Tim Cobra yang berani menumpas kejahatan tersebut.

Dalam pernyataan nya, Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH, SIK, MH, MM mengatakan sangat tersanjung dengan pemberian penghargaan tersebut. “Pertama kali saya membongkar kejahatan ini adalah karena banyaknya korban yang berjatuhan. Mereka sampai menjual harta bendanya mulai dari sapi, sawah dan bahkan ada pula yang bunuh diri karena terlilit utang akibat iming-iming pasti kaya hanya dengan sekali beli produk QNet. Doktrin UGD yaitu Utang, Gadai dan Dol (jual) menjadi senjata pamungkas QNet dalam memperdaya masyarakat." terangnya.


Lebih lanjut, pria lulusan S3 Unpad tersebut menambahkan kalau penghargaan hanyalah bonus baginya “Saya sangat berterima kasih kepada media yang telah memberikan penghargaan ini kepada saya. Namun menurut saya mendapatkan penghargaan seperti ini hanyalah bonus saja, Karena tujuan utama saya sebenarnya tidak ingin adanya korban-korban masyarakat kecil lagi. saya sangat sedih mendengar langsung masyarakat yang sampai menjual sawahnya, menjual sapinya dan bahkan sampai terlilit hutang di rentenir dan di bank akibat janji-janji pasti kaya kalau membeli produk QNet” pungkas Arsal

Sebagai catatan, pengharagaan tersebut diberikan oleh koran harian Pojok Kiri sekaligus acara syukuran ulang tahun yang ke 4. Acara tersebut sendiri dilangsungkan di Hotel Santika Jalan Pandegiling 45 Raya Darmo Surabaya.

Berita lainnya

Leave Comment Hide Comment