Dulu Populer, 9 Permainan ini jarang Ditemukan Kini Tinggal Kenangan
9 Permainan tradisional Nusantara
JEMBER, beritadi.com – Masih ingat hal-hal yang dulunya sangat populer, namun kini semakin tidak dikenal? Sungguh menakjubkan betapa cepatnya tren datang dan pergi, hanya menyisakan kenangan nostalgia.
Baca juga: Sudah Tau Fungsi Pasang Kain di Tengah Roda Sepeda?
Indonesia memang kaya akan keanekaragaman budaya, suku, bahasa, adat istiadat, lagu dan permainan tradisional. Sayangnya, sebagian besar anak Indonesia saat ini lebih tertarik pada telepon seluler (HP) dibandingkan permainan aktivitas fisik dan aktivitas yang dulu mereka nikmati.
Dalam artikel ini kita melakukan perjalanan menyusuri jalan kenangan dan mengeksplorasi beberapa fenomena yang pernah populer namun kini hanya tinggal kenangan.
1. Bermain petak umpet
Permainan lawas yang tak kalah asyiknya adalah petak umpet. Permainan ini sangat digemari oleh anak-anak karena dapat dimainkan lebih dari dua orang. Permainan ini juga sederhana dan tidak memerlukan alat khusus. Anak-anak mempunyai kemampuan yang cukup untuk berlari cepat dan bersembunyi dengan baik.
Ide permainan ini adalah Anda cukup menunjuk seorang anak sebagai wali dan pemain lain harus bersembunyi.Untuk mengambil keputusan yang adil tentang siapa yang akan menjadi penjaga gawang, anak-anak biasanya memilih melalui Homimpa, kemudian penjaga gawang menutup matanya dan menghitung dari satu sampai sepuluh. Setelah penghitungan selesai, penjaga gawang mencari pemain lain yang bersembunyi dan terjebak. Satu demi satu.
Pelajaran berharga dari permainan ini adalah anak dapat memperhatikan, menyusun strategi dan bersosialisasi. Untuk lebih jelasnya mengenai permainan, lihat buku Permainan Tradisional dan Perannya dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak
2. Bermain ular naga panjang
Permainan Naga Panjang semakin seru jika dimainkan bersama banyak orang. Biasanya, pemain memilih ruangan yang luas dimana lebih dari tujuh orang bisa bermain.
Untuk memainkan permainan ini Anda harus memilih dua orang untuk bertindak sebagai penjaga. Ini dipilih secara acak. Kemudian kedua penjaga yang ditunjuk itu bergandengan tangan membentuk sebuah terowongan. Anak-anak yang lain harus berbaris dan meletakkan tangan mereka di bahu tangan di depan mereka
Kemudian dia mengelilingi penjaga yang membuat lorong dan menyanyikan lagu naga panjang dan ular sampai akhir.
Setelah lagu berakhir, anak yang terjebak di tangan penjaga aula harus memutuskan apakah akan bergabung dengan Tim A atau Tim B. Tim yang anggotanya lebih sedikit harus menaklukkan tim lawan. Ada juga aturan jika ada yang jatuh ke tangan penjaga, anak tersebut harus lari dari barisan. Namun setiap daerah mempunyai aturannya masing-masing
3. Bermain bola bekel
Permainan lama yang tak kalah menariknya adalah Bekelball. Permainan ini terdiri dari satu buah bola bekel besar atau kecil dan enam buah bola bekel. Hal ini dapat dilakukan dengan menempatkan enam bibit bekel secara tegak. Lalu memukul bola bekel tersebut ke tanah.
Sebelum bola Bekla kembali menyentuh tanah, anak tersebut harus mengambil bola Bekla. Ulangi langkah tersebut hingga seluruh benih bekel terkumpul. Bila satu bola bekel saja tidak terangkat atau jatuh dari tangan, maka permainan harus diulang dari awal.
Apabila bola bekel memantul lebih dari satu kali, maka anak yang memainkannya juga dianggap kalah. Permainan bola ini merupakan tantangan nyata dan melatih keterampilan anak. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak perempuan, namun ada juga anak laki-laki yang memainkannya.
4. Permainan Kelereng
Kelereng yang disebut gundu berbentuk kaca transparan dan mempunyai corak dan warna yang berbeda-beda, identik dengan yang dimainkan oleh anak laki-laki. Game ini cukup mudah dimainkan, namun harus berhati-hati karena takut ditelan oleh anak di bawah umur.
Permainan kelereng biasanya dimainkan di lapangan atau lantai yang luas. Cara memainkannya juga sangat mudah: cukup gerakkan bola ke arah bola lawan. Jika bola lawan dilempar bersamaan dengan bola Anda, maka bola itu menjadi milik Anda.
Siapa pun yang berhasil melempar bola ke lawannya dengan sasaran yang tepat, dialah pemenangnya. Permainan ini minimal bisa dimainkan oleh dua orang, namun semakin banyak orang maka semakin seru.
5. Bermain Ular Tangga
Permainan Ular Tangga adalah permainan papan untuk anak-anak yang dapat diikuti oleh dua orang atau lebih, baik laki-laki maupun perempuan. Papan ini dibagi menjadi kotak-kotak kecil dan beberapa kotak memperlihatkan gambar berbagai ular dan tangga yang dihubungkan ke kotak lain.
Namun seiring berjalannya waktu, beberapa permainan tidak bisa lagi dibuat kecil dan banyak yang berubah menjadi kotak besar yang bisa dimainkan oleh orang dewasa.
Pemain memulai bidaknya di kotak pertama atau nomor satu di pojok kiri bawah dan mulai melempar dadu. Potongan dibuat berdasarkan jumlah tulang yang muncul.
Jika muncul angka enam, giliran pemain lagi, jika tidak maka akan diteruskan ke pemain lain. Jadi jika pemain mendarat di bagian bawah tangga, mereka bisa langsung naik ke ujung tangga lainnya.
7. Bermain layang-layang
Bermain layang-layang juga sangat menyenangkan bagi anak-anak. Untuk memainkan permainan ini anak membutuhkan ruangan yang besar dan luas, selain itu bisa juga berupa pantai.
Permainan ini terbuat dari kertas dan rangka kayu tipis, yang kemudian diikatkan pada tali agar dapat diangkat ke udara. Desainer dapat membuat bentuk apa saja seperti burung, kupu-kupu atau bentuk lainnya dalam berbagai ukuran dari kecil hingga besar tergantung permintaan pembeli.
Layang-layang dapat terbang tinggi pada kondisi angin stabil.Permainan ini semakin seru jika dimainkan bersama-sama dan melihat layang-layang mana yang terbang paling tinggi.
Untuk penjelasan cara memainkan permainan layang-layang ini beserta permainan tradisional lainnya seperti kelereng, petak umpet, lompat tali, egrang dan lainnya lihat buku Permainan Tradisional Super Seru untuk Anak Indonesia
8. Ketapel
Hmmm, apakah Anda termasuk yang suka main katapel? Permainan ini sebagian besar dimainkan oleh laki-laki ya. Mainan katapel ini terdiri dari tiga unsur yaitu pegangan, alas dan penghapus. Gagang ketapel terbuat dari kayu bercabang yang biasanya menyerupai huruf “Y”. Selanjutnya, Anda bisa meletakkan pegas karet atau karet gelang dengan penyangga untuk menyusun batu atau kerikil untuk dilempar.
Permainan ini menyenangkan untuk anak-anak. Biasanya anak-anak menembakkan bola atau batu buatan untuk mengenai sasaran tertentu, seperti: B. Burung membuat sangkar di pohon.
9. Permainan Egrang
Permainan ini bisa dikatakan tidak mudah karena membutuhkan keseimbangan, terutama bagi anak-anak yang baru memulai. Mempelajari. Gunakan ini, Panggung terdiri dari dua tiang atau tongkat dengan pijakan kaki dari bambu yang menjadi sandaran kaki.
Kemudian kaki menaiki tangga dan mulai berjalan.Usahakan jangan terjatuh karena jika terjatuh maka akan dihukum. Jadi jika Anda baru belajar cara menggunakan egrang, Anda harus sangat berhati-hati pada awalnya atau meminta saran dari teman yang sedikit lebih berpengalaman. Permainan ini semakin menarik bila dimainkan oleh laki-laki maupun perempuan.
Tren datang dan pergi, dan apa yang dulunya sangat populer dapat dengan cepat menjadi kenangan nostalgia. Baik itu layang-layang, egrang, petak umpet, ular tangga atau permainan lainnya yang dulu sangat digemari ini telah digantikan oleh alternatif yang lebih baru dan lebih canggih.
Ini merupakan pengingat betapa cepatnya dunia kita berkembang dan betapa cepatnya popularitas bisa berlalu begitu saja. Jadi, mari kita hargai kenangan tersebut sambil merangkul lanskap tren dan teknologi yang selalu berubah.
Leave Comment Hide Comment