Menuntut Keadilan Kasus Qnet, Ratusan Masyarakat Gelar Demo PN di Lumajang

LUMAJANG, Beritadi.com – Ratusan masyarakat di Lumajang menggelar aksi unjuk rasa di Pengadilan Negeri (PN) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (30/10/2019). Mereka menuntut agar pengadilan tidak mengabulkan gugatan pra pradilan yang di layangkan oleh kuasa hukum perusahaan Q-NET.

Apabila Pengadilan Negeri Lumajang memenangkan pihak perusahaan Q-NET, berarti Pengadilan Negeri Lumajang telah menciderai keadilan.

Warga juga berharap agar rasa keadilan terhadap masyarakat harus diutamakan. Karena sudah terlalu banyak korban rakyat kecil, dimana gara-gara bisnis skema piramida yang dijalankan oleh perusahaan Q-NET banyak masyarakat kecil yang terlilit hutang.

Karena terlalu banyak beban selama menjalani bisnis tersebut banyak mengalami kerugian. Banyak kejadian yang dialami masyarakat, mereka ada yang menjual sapi, menjual sawah bahkan ada yang bunuh diri. Semua ini merupakan akibat sistem cuci otak yang dilakukan oleh perusahaan Q-NET.

Kapolres Lumajang mengucapkan terima kasih atas dukungan serta apresiasi masyarakat Lumajang terhadap penanganan kasus Qnet yang telah dilakukan oleh Tim Cobra Polres Lumajang.

"Saya sangat berterima kasih dukungan dari masyarakat Lumajang atas support terhadap kami dalam menangani kasus Qnet yang menjalankan bisnis dengan skema piramida,” terang Arsal.

“Saya berharap Pengadilan Lumajang tidak mengabulkan gugatan pra peradilan yang dilayangkan oleh kuasa hukum dari Q-NET tersebut" katanya.

Labih lanjut, AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH, SIK, MH, MM menyatakan bahwa perusahaan ini jelas-jelas telah membuat banyak korban berjatuhan dan bahkan ada yang melakukan bunuh diri lantaran tak kuat dililit oleh hutang.

"Keadilan harus tetap ditegak kan walaupun langit akan runtuh,” pungkas pria yang menyelesaikan gelar S3 di Universitas Padjajaran Kota Bandung tahun 2010 tersebut.

Imron, salah satu warga yang ikut dalam aksi tersebut mengatakan dirinya bukanlah salah satu korban Qnet. Namun rasa solidaritas atas banyaknya korban QNet di Lumajang.

“Saya bukanlah salah satu korban dari Q-NET. Namun lantaran banyak warga termasuk warga Lumajang yang menjadi korban maka sayapun ikut dalam aksi ini,"

"Apalagi saya mendengar Tim Cobra Polres Lumajang malah dilaporkan balik setelah berhasil membongkar bisnis keji ini, saya juga tidak terima dan sayapun semakin membulatkan tekat untuk berjuang bersama teman-teman,” ujar imron.

Berita lainnya

Leave Comment Hide Comment